Senin, 23 Maret 2009

Tiga Panggilan Allah

Pertama : Azan. Ini adalah panggilan Allah yang paling sering dikumandangkan. Lima kali dalam sehari. Terhadap panggilan ini manusia terbagi menjadi tiga macam : ada manusia yang segen-segenan atau ogah-ogahan. Kurang begitu minat terhadap panggilan Allah. Sifat orang ini suka menunda-nunda. Nanti aja, toh waktunya masih panjang. Saat itu dia lupa bahwa kematian bisa saja datang pada saat dia belum memenuhi panggilan azan tersebut. Manusia yang kedua, manusia yang tidak peduli dan bahkan tidak mau memenuhi panggilan Allah ini. Ia masa bodo. Seakan-akan panggilan ini tidak pernah ada. Dan bisa jadi ia mengungkapkan, untuk apa sholat, toh saya shalat hidup saya pas-pasan juga, kalau setelah shalat saya dapat duit sih mau. – nauzubillah min zalik – Bisa juga orang kaya yang sudah tidak peduli lagi dengan panggilan azan ini. Ia menganggap sudah kaya tidak butuh lagi kepada shalat.

Manusia yang ketiga, manusia yang segera memenuhi panggilan tersebut. Ketika azan dikumandangkan, secara reflek ia berucap “Alhamdulillah, panggilan Allah kembali memanggil kita.” Ia segera berwudhu, lalu menuju masjid atau mushalla untuk menunaikan panggilan tersebut dengan melaksanakannnya secara berjamaah.

Jadi, kita manusia yang mana?!

Kedua : Haji. Ini adalah panggilan Allah yang diwajibkan satu kali saja seumur hidup. Dan itupun khusus bagi yang mampu. Mampu dalam biaya. Mampu dari segi kesehatan. Mampu dalam ilmu. Terhadap panggilan ini, manusia terbagi dalam berbagai macam. Ada manusia  yang mampu secara finansial, ia punya niat (kemauan) dan dapat panggilan dari Allah. Ada juga manusia yang berkeinginan kuat dan mampu dalam biaya, namun panggilan belum juga tiba. Bisa jadi, dapat nomor porsi yang jauh, mungkin juga sakit yang parah atau banyak kesibukan di pekerjaan dan sebagainya. Ada juga manusia mampu tapi tidak niat dan tidak berkeinginan. Disamping itu ada juga manusia yang punya niat kuat, tapi kemampuan tidak ada. Namun sebaliknya ada juga manusia secara finansial tidak mungkin ia dapat memenuhi panggilan haji ini, tapi ia sangat kuat keinginannya, akhirnya Allah kabulkan dan dipanggilah oleh Allah untuk menunaikan ibadah haji, mungkin ada yang memberangkatkan, mungkin dapat bonus. Yang jelas, bila itu sudah kehendak Allah tidak ada seorang manusiapun yang dapat menghalanginya. Bahkan bisa jadi ada manusia yang mampu, namun sering ia tunda, pada suatu saat ini berkeinginan berangkat haji, satu minggu menjelang keberangkatannnya, ia dipanggil oleh Allah s.w.t, ya akhirnya ia tidak dapat menunaikan ibadah haji.

“Bila Anda berkemampuan, segeralah tunaikan ibadah haji, jangan Anda tunda-tunda. Karena kematian bisa datang detik kapan saja.”

Ketiga : Kematian. Inilah panggilan yang pasti akan kedatangannya. Tidak ada manusia yang dapat menghindar darinya. Pasti setiap yang namanya manusia, ia akan memasukinya. Kematian itu adalah sebuah pintu dan setiap manusia pasti akan memasukinya. Tidak dapat ditolak. Tidak dapat dipercepat. Tidak dapat diperlambat. Bila telah datang kematian, siap tidak siap manusia harus menemuinya.

Kalau panggilan azan, manusia yang malas masih dapat menundanya. Begitu pula panggilan haji. Bagi yang mampu masih dapat menunda panggilan hajinya. Tapiiiiiiiiii, kalau panggilan kematian telah menjemput, tidak ada yang dapat menundanya atau menawar agar ditunda barang satu detiknya.

Ada berberapa macam manusia menghadap panggilan ketiga ini. Ada manusia yang selalu menyiapkan diri menghadapi kematian. Ia rajin ibadah. Tidak menunda-nunda panggilan azan dan juga panggilan haji. Ia menyegerakan panggilan-panggilan tersebut. Ada pula manusia yang tidak menyiapkan sama sekali terhadap panggilan ini. Ia berbuat sewenag-wenang. Ia korupsi dan lupa diri. Tidak pernah memenuhi panggilan azan dan haji. Ia merasa dan sudah dikendalikan setan seakan-akan ia hidup selamanya. Nah yang lebih parah adalah manusia yang mempercepat kematiannya, yaitu yang bunuh diri. Nauzu billah.

Menghadapi panggilan ini, “marilah kita bersiap-siap. Karena batas antara hidup dan mati itu sangatlah tipis.”

Semoga berkah dan bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar