Kamis, 05 Maret 2009

Kisah Kejujuran

Ada seorang ulama besar bernama  Abdullah bin Al-Mubarak. Beliau mempunyai ayah yang bernama Mubarak, saat mudanya bekerja sebagai Tukang kebun. Pada saat panen tiba, majikannya meminta kepada Mubarak untuk memisahkan antara apel yang manis dengan apel yang asem. Ketika sudah selesai, majikannya mengambil apel dari kelompok yang manis. Namun ketika ia makan, yang ia rasakan rasa asem. Dengan marah, sang majikan menanyakan kepada Mubarak, kenapa apel yang asem ada di kelompok yang manis???!!! Mubarak menjawab, bagaimana aku tahu tuah, mana buah apel yang manis dan mana apel yang asem, karena selama aku bekerja dengan tuan di kebun ini tidak pernah aku memakan satu pun!

Takjub dan heran tampak di wajah sang majikan. Akhirnya sang majikan menawarkan kepada Mubarak, maukah kamu menikah dengan anakku?

Dari hasil pernikahan ini, lahirlah seorang ulama besar yang bernama Abdullah bin Mubarak. Dalam kitab Al-Qirthas, dikutik perkataannya yang berbunyi :

من ختم نهاره بذكر الله فهو كمن ذكره النهار كله.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar