Kamis, 15 Januari 2009

Rok Mini

ROK MINI
Ketika aku diundang pada acara buka puasa bersama di sebuah Bank Swasta, ada hal yang mengherankan adalah adanya karyawati yang memakai rok mini (rok diatas lutut). Dan kebetulan saat itu tempat yang disiapkan adalah karpet bukan bangku. Sehingga ketika karyawan tersebut akan duduk, ia serba salah. Kalau dia duduk sila, tentunya akan kelihatanlah hal yang tak patut dilihat. Lalu ia rubah dengan duduk seperti orang duduk antara dua sujud, agak tertutupi sedikit, tapi tetap saja canggung, akhirnya ia duduk seperti orang tasyahud akhir, agak mendingan lah, tapi tetap saja rikuh, akhirnya ia ambil tasnya dan ia tutupi bagian yang tetap kelihatan itu.
Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu, telah mengatur dan menetapkan bahwa wanita harus menutup auratnya. Berpakaian yang menutup seluruh auratnya. Siapa yang tidak mengikuti aturan-Nya maka ia akan mengalami kesulitan sendiri. Seperti kasus diatas. Itu baru di dunia, bagaimana ketika di akherat nanti.
===
Kasus lainnya, ketika aku akan mengumpulkan para siswa-siswi yang tidak hadir mengikuti kegiatan Muharaman. Beberapa siswa memakai rok pendek (aku tidak menyebutnya rok mini) di atas lutut. Karena aku kumpulkan di Musholla, tentunya para siswa-siswi harus “mendepprok” di atas karpet. Ternyata bagi siswi yang memakai rok pendek kesulitan sekali ketika duduk di atas karpet. Akhirnya aku berinisiatif, dari pada aku melihat yang tak boleh dilihat dan itu tentunya membuat keruh hatiku, aku ambil sejadah dan kuserahkan kepada siswi tersebut. Eh ada satu lagi, kuambil kembali sejadah yang lainnya dan kuserahkan kepada siswi tersebut. Perlakuanku akan inisiatif tersebut, membuat siswa-siswi yang lainnya tersenyum tertawa.
===
Ku ingat – emang kalau melihat orang pake rok mini, sulit untuk menghilangkan bayang-bayangnya (Astaghfirullahal Azdim) – ketika aku ke kampus – dulu – naik mobil angkot (omprengan). Dengan bangku panjang dan pendek. Bila kita duduk di dalam angkot, maka kita seakan-akan setengah jongkok. Ya dengkul kita lebih tinggi dari posis pantat kita dan lurus hampir menyamai dada. Dan posisi duduk seperti ini sangat menyulitkan bagi wanita yang memakai rok mini. Dan tentunya di angkot duduk seperti ini saling berhadapan. Sungguh kasihan dia...!
===
Jadi wanita yang memakai rok mini tujuannya agar kelihatan seksi. Tapi bila situasi duduk yang membuat kelihatan “onderdilnya” ia akan rikuh dan malu sendiri. Apa lagi bila kita plototin maka ia akan marah. Bisa-bisa tangannya mampir ke pipi kita. Itulah anehnya. Ia pakai rok mini biar dilihat bahwa ia seksi, punya paha mulus. Tapi bila kita lihatin terus menerus ia marah. Sungguh aneh...! Kenapa hidup ini dibuat susah sendiri!
===
Kesimpulan :
Jangan pakai rok mini
Karena itu membuat susah sendiri
Membuka aib pribadi
Tampak dipermukaan bumi
Kotori yang suci

Ilahi....!
Sungguh benar kitab suci
Bimbingan bagi pribadi
Tuk jaga yang suci

Ilahi...!
Ampuni
Hambamu ini
Yang tak dapat menjauhi
Pandangan mata dari yang tidak suci

Ilahi...!
Kucoba menjaga hati
Dengan menghindari
Pandangan mata ini
Sehingga menjaga kebeningan hati
Tetap suci
Tuk
Menggapai ridho-Mu yang tinggi

Jakarta, 28 Januari 2008
Kemang Timur di rumah Jam 11.08 wib
Semoga bermanfaat, amin!

--- H. Abdul Syakur Mughni ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar